Contoh Penyakit Akibat Kerja dan Cara Deteksi - SAFETY FIRST

Selasa, 06 Maret 2018

Contoh Penyakit Akibat Kerja dan Cara Deteksi

BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA

-  Penyakit allergi/hipersensitif 
  1. Dapat berupa; Rinitis, Rinosinusitis, Asma, Pneumonitis, aspergilosis akut bronchopulmoner, Hipersensitivitas lateks, penyakit jamur, dermatitis kontak, anafilaksis. 
  2. Lokasi biasanya di saluran pernafsan dan kulit.
  3. Penyebab : bahan kimia, microbiologi, fisis dapat merangsang interaksi non spesifik atau spesifik.

-  Dermatitis Kontak 
  1. Ada 2 jenis yaitu iritan dan allergi Lokasi di kulit
-  Penyakit Paru 
  1. Dapat berupa : Bronchitis kronis, emfisema, karsinoma bronkus, fibrosis, TBC, mesetelioma, pneumonia, Sarkoidosis. 
  2. Disebabkan oleh bahan kimia, fisis, microbiologi.
-  Penyakit Hati dan Gastro-intestinal 
  1. Dapat berupa : kanker lambung dan kanker oesofagus (tambang batubara dan vulkanisir karet), Cirhosis hati(alkohol, karbon tetraklorida, trichloroethylene, kloroform) 
  2. Disebabkan oleh bahan kimia
-  Penyakit Saluran Urogenital 
  1. Dapat berupa : gagal ginjal(upa logam cadmium & merkuri ,pelarut organik, pestisida, carbon tetrachlorid), kanker vesica urinaria (karet, manufaktur/bahan pewarna organik, benzidin, 2-naphthylamin). 
  2. Disebabkan bahan kimia.

-  Penyakit Hematologi 
  1. Dapat berupa : anemia (Pb), lekemia (benzena)
  2. Disebabkan bahan kimia

-  Penyakit Kardiovaskuler 
  1. Disebabkan bahan kimia 
  2. Dapat berupa : jantung coroner (karbon disulfida, viscon rayon, gliceril trinitrat, ethylene glicol dinitrat), febrilasi ventricel (trichlorethylene).

-  Gangguan alat reproduksi 
  1. Dapat berupa : infertilitas (ethylene bromida, benzena, anasthetic gas, timbal, pelarut organic, karbon disulfida, vinyl klorida, chlorophene), kerusakan janin (aneteses gas, mercuri, pelarut organik) keguguran (kerja fisik) 
  2. Disebabkan bahan kimia dan kerja fisik

-  Penyakit muskuloskeletal 
  1. Dapat berupa : sindroma Raynaud (getaran 20 – 400 Hz), Carpal turnel syndroma (tekanan yang berulang pada lengan), HNP/sakit punggung (pekerjaan fisik berat, tidak ergonomis) 
  2. Disebabkan : kerja fisik dan tidak ergonomis.

-  Gangguan telinga 
  1. Dapat berupa : Penurunan pendengaran (bising diatas NAB) 
  2. Disebabkan faktor fisik

-  Gangguan mata 
  1. Dapat berupa : rasa sakit (penataan pencahayaan), conjungtivitis (sinar UV), katarak (infra merah), gatal (bahan organik hewan, debu padi), iritasi non alergi (chlor, formaldehid). 
  2. Disebabkan faktor fisik, biologi

-  Gangguan susunan saraf 
  1. Dapat berupa : pusing, tidak konsentrasi, sering lupa, depresi, neuropati perifer, ataksia serebeler dan penyakit motor neuron (cat, carpet-tile lining, lab. Kimia, petrolium, oli). 
  2. Disebabkan bahan kimia

-  Stress 
  1. Dapat berupa : neuropsikiatrik; ansietas, depresi (hubungan kerja kurang baik, monoton, upah kurang, suasana kerja tidak nyaman) 
  2. Disebabkan faktor mental psikologi

-  Infeksi 
  1. Dapat berupa : pneumonia (legionella pada AC), leptospirosis (leptospira pada petani), brucellosis, antrakosis (brucella, antrak pada peternak hewan). 
  2. Disebabkan oleh faktor biologi

-  Keracunan 
  1. Dapat berupa keracunan akut (CO, Hidrogen sulfida, hidrogen sianida), kronis (timah hitam, merkuri, pestisida). 
  2. Disebabkan oleh bahan kimia


Cara Deteksi atau Pencegahan Penyakit Akibat Kerja.

Monitoring Kesehatan Tenaga Kerja
·         Riwayat penyakit
·         Riwayat pekerjaan
·         Pemeriksaan klinik
·         Pemeriksaan laboratories
·         Pemeriksaan Rontgen
·         Hubungan antara bekerja dan tidak bekerja dengan gejala penyakit.


Monitoring Lingkungan Kerja
·         Pemantauan personil (diukur dekat masuknya kontaminan)
·         Pemantauan lingkungan kerja
·         Pemantauan biologic

Tujuan Pemantauan Lingkungan Kerja
·         Mengendalikan faktor lingkungan kerja
·         Pemeriksaan berkala terhadap tingkat pemaparan lingkungan kerja
·         Identifikasi potensi bahaya
·         Memantau tingkat pemaparan pekerja terhadap bahan berbahaya
·         Mengevaluasi efektivitas upaya-upaya pengendalian
·         Menjaga tempat kerja tetap aman dan sehat.

2 komentar: