IDENTIFIKASI BAHAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA - SAFETY FIRST

Selasa, 13 April 2021

IDENTIFIKASI BAHAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Melakukan tinjauan awal untuk mengidentifikasi semua potensi bahaya K3 yang terkandung dalam suatu aktivitas dengan memperkirakan potensi bahaya yang akan terjadi. Hal tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut :

  • Bahaya Fisika (Physical hazard), seperti : kebisingan, kualitas udara, kualitas tanah, kualitas air, iklim kerja, robohnya bangunan, dsb.
  • Bahaya Kimia (Chemical hazard), seperti : ledakan, terbakar, bahan kimia berbahaya dan beracun, bahan bakar, dsb.
  • Bahaya Biologi (Biological hazard), seperti : mikrobiologi, serangan binatang, virus, bakteri, dsb.
  • Bahaya Elektrikal (Electrical hazard), seperti : kontak langsung arus listrik, konsleting, hubungan arus pendek, dsb.
  • Bahaya Psikologi (Psycological hazard), seperti : bekerja di ruang terbatas, di ketinggian, stres kerja, tekanan, dsb.
  • Bahaya Radiasi (Radiation hazard), seperti sinar ultra violet, laser, dsb.
  • Bahaya Ergonomi (Ergonomi hazard), seperti : salah posisi kerja, ketidaksesuaian dengan alat kerja, kelebihan beban
Dalam melakukan identifikasi bahaya k3, sehingga suatu pekerjaan atau kegiatan yang akan dilakukan telah teridentifikasi secara keseluruhan, harus mempertimbangkan beberapa hal, antara lain 

    1. Metode Kerja

Metode kerja merupakan aspek terpenting dalam melakukan identifikasi bahaya dari suatu pekerjaan, karena didalam metode kerja terdapat informasi - informasi seperti : peralatan dan bahan yang akan digunakan, lokasi kerja, jenis pekerjaan yang akan dilakukan, lingkungan tempat kerja, design item pekerjaan.

    2. Sejarah Kecelakaan Kerja 

Sejarah kecelakaan kerja yang relevan dengan pekerjaan yang akan dilakukan identifikasi bahaya, baik internal maupun eksternal dapat menjadi acuan kita dalam melakukan identifikasi bahaya. Dalam data sejarah kecelakaan kerja ini kita dapat mendapat informasi : Penyebab kecelakaan kerja yang pernah terjadi, serta kita dapat mengetahui cara penanganan dan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan kerja lagi.

     3. Isu-Isu Yang Berkaitan

Isu atau berita yang berkaitan dengan suatu pekerjaan dapat menjadi salah satu pertimbangan kita dalam melakukan identifikasi bahaya, seperti contoh : apabila kita mendengar telah terjadi kecelakaan kerja disuatu tempat kerja namun kita belum mendapat keterangan dan penjelasan lebih lanjut dari kejadian tersebut, kita harus melakukan identifikasi bahaya atau mereview pengendalian yang telah kita lakukan apakah sudah tepat dan sesuai dengan pekerjaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar