SAFETY FIRST

SAFETY FIRST

Breaking

Jumat, 16 April 2021

MECHANICAL SCAFFOLDING

April 16, 2021 0
MECHANICAL SCAFFOLDING

Mechanical scaffolding adalah perancah yang menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak. Contoh dari mechanical scaffolding ini adalah gondola, mechanically driven scaffolding, dan telescoping scaffolding.


GONDOLA

  • Gondola scaffolding adalah perancah yang digunakan pada atau gedung, dan lantai kerja yang dapat bergerak turun dan naik.
  • Gondola bergerak naik dan turun dengan menggunakan tali baj.
  • Penggunaan perancah ini harus mengikuti petunjuk yang benar.

MECHANICALLY DRIVEN SCAFFOLDING
  • Menara dipasang pada kedua sisi lantai kerja, dimana digunakan petunjuk bagi tenaga kerja untuk memanjat ke atas. Lantai kerja bergerak keatas dan ke bawah dengan tali baja..
  • Menara dipasang pada kedua sisi dari lantai.
  • Penggunaan perancah ini harus sesuai dengan petunjuk pemakaiannya.

TELESCOPING SCAFFOLDING
  • Lantai kerja dipasang pada ujung atas menara, dan lantai kerja secara otomatis bergerak naik dan turun.
  • Paa bagian terbawah dari perancah ini dipasang penguat agar perancah tidak bergerak.

PERANCAH PERSEGI (SHELF SCAFFOLDING)

April 16, 2021 0
PERANCAH PERSEGI (SHELF SCAFFOLDING)

Perancah ini digunakan pada konstruksi yang tinggi dan memiliki langit-langit yang lebar, seperti gedung olah raga. Kumpulan dari tiang dapat menggunakan frame atau pipa tunggal.


Material Perancah

Material utuk perancah ini terbuat dari pipa logam yang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  • Dibuat dari material yang baik.
  • Cukup kuat menahan beban.
  • Pipa harus lurus dan bebas dari kuat.
  • Tidak berubah bentuk.

Susunan Perancah
    1. Lantai Kerja
  • lantai kerja harus dipasang 160 sampai 175 cm dari permukaan langit-langit.
    2. Tiang Vertikal (Scaffolding Uprights)
  • Jarak antara tiang vertikal harus dipasang dengan jarak 1,85 atau kurang.
  • Tinggi dari tiang vertikal harus 2 m atau kurang.
    3. Batang Memanjang (Ledge Frame)
  • Batang memanjang dipasang pada sekeliling perancah.
    4. Palang Penguat (Brace)
  • Palang penguat, pada dasarnya harus dipasang pada dua sisi dari tiang vertikal.
    5. Lantai Kerja
  • Lantai kerja dipasang 160 cm sampai 175 cm dibawah permukaan langit-langit.
    6. Pengaman (Handrail)
  • Pengaman (Handrail) yang kuat dipasang pada 90 cm, midle frame dan papan pengaman kaki (Plinths) 10 cm dipasang disekeliling perancah.
  • Kumpulan dari tiang dipasang merata, baik secara horizontal maupun vertikal, dengan sambungan horizontal dan brace, dengan jarak 5 tahap dan 4 spans (jarak dua tiang vertikal) untuk frame scaffolding dan 3 tahap dan 3 spans untuk pipa tunggal.
    7. Tangga (Ledder)
  • Tangga dipasang pada sisi kiri dan kanan pada perancah

PERANCAH TUPANG SUDUT (CANTILEVERED SCAFFOLDING)

April 16, 2021 0
PERANCAH TUPANG SUDUT (CANTILEVERED SCAFFOLDING)

Ketika perancah tidak dapat dipasang dari landasan (ground), karena gedung yang berdekatan, atau karena alasan lain. Maka perancah tupang sudut ini dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.


Struktur Utama

Struktur utama ini berfungsi untuk mendukung struktur atas yang berupa perancah. material dari struktur utama dapat berupa kayu atau baja, disesuaikan dengan beban yang akan diterimanya.

    1. Angkur

  • Angkur harus dipasang dengan kuat pada dinding.
    2. Balok Melintang (Sleepres)
  • Balok melintang (Sleepers) harus dipasang dibawah struktur atas.

Struktur Atas
Biasanya struktur atas dari perancah ini dapat berupa perancah frame atau perancah pipa, dengan didukung oleh struktur utama.
    1. Angkur
  • Angkur harus dipasang dekat dengan tiang vertikal.
  • Struktur bawah dari perancah harus didesain agar aman terhadap beban yang akan diterima perancah dan berat perancah sendiri.
    2. Landasan
  • Landasan pada perancah ini dapat berupa papan atau kayu dan dapat juga dari metal

PERANCAH KUDA-KUDA (TRESTLE SCAFFOLDING)

April 16, 2021 0
PERANCAH KUDA-KUDA (TRESTLE SCAFFOLDING)

Perancah ini biasanya digunakan untuk pekerjaan listrik, pemasangan langit-langit, dan untuk pekerjaan konstruksi lainnya. Ada 2 type dari perancah jenis ini yaitu perancah kuda-kuda dengan lantai kerja dan perancah kuda-kuda dengan menempatkan bantalan dan balok. Perancah kuda-kuda ini harus memenuhi persyaratan :

  • Trestle harus dipasang dengan sudut 75 derajat antara kedua kakinya, dan harus menggunakan penahan untuk mencegah pergeseran.
  • Trestle harus stabil pada permukaan lantai.

Material Perancah
    1. Kayu 
  • Kayu harus lurus, padat dan tidak ada mata kayu yang besar-besar.
  • Kering, tidak membusuk.
  • Mempunyai urat yang lurus.
  • Usia kayu cukup tua.
    2. Alumunium
  • Material harus dari bahan yang baik.
  • Tidak mengalami perubahan bentuk.
    3. Bambu
  • Bambu harus lurus.
  • Diameter bambu minimal 75 mm.
  • Kering dan tidak membusuk.
  • Bambu tidak mempunyai sayatan-sayatan di permukaan.
  • Usia bambu cukup tua.

Susunan Perancah
    1. Lantai Kerja
  • Jarak dari lantai ke papan kerja (board platform) adalah 2 m atau kurang.
  • Board platform harus dipasang menjorok keluar antara 10 sampai 20 cm.
    2. Sepatu Perancah
  • Untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibat berubahnya kedudukan kaki perancah, aman digunakan sepatu perancah.
    3. Jarak Antar Perancah
  • Jarak antara perancah adalah 1,8 m

PERANCAH GANTUNG (HANGING SCAFFOLDING)

April 16, 2021 0
PERANCAH GANTUNG (HANGING SCAFFOLDING)

Perancah gantung menggunakan bahan pengantung ntuk mendukung lantai kerja. Peracnah gantung (hanging scaffolding) dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu perancah gantung persegi (hanging shelf scaffolding) dan Perancah hantung frame (hangging frame scaffolding). Kedua type ini biasanya digunakan untuk konstruksi rangka baja.

Material Perancah

Material dari perancah gantung persegi menggunakan rantai baja sebagai penggantung sedangkan perancah gantung frame menggunakan balok baja yang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  • Dibuat dari bahan yang baik
  • Cukup kuat menahan beban
  • Baja harus lurus dan bebas dari karatan dan perubahan bentuk
  • Rantainya kuat dan bebas dari karat

PERANCAH GANTUNG PERSEGI (HANGING SHELF SCAFFOLDING)
Perencah ini menggunakan rantai untuk menggantungkan pipa dimana lantai kerja ditempatkan. Dibawah perancah dipasang net pengaman (safety net) untuk mencegah kecelakaan kerja.

Susunan Perancah
    1. Balok Memanjang (Stringers)
  • Balok memanjang (stringers) pasang dengan jarak satu sama lain 1,5 sampai 1,8 m
    2. Balok Melintang (Joists)
  • Balok memlintang (Joists) dengan jarak 1,5 m sampai jarak 1,8 m.
    3. Pengaman (Handrail)
  • Pengaman (Handrail) dipasang pada sekeliling perancah.
  • Perancah harus dilindungi dari goyangan dengan memasang tiang-tiang.

PERANCAH GANTUNG FRAME (HANGING FRAME SCAFFOLDING)
Perancah ini menggunakan alat penggantung dari baja. Karena biayanya mahal, perancah ini masih jarang digunakan di Indonesia.

Susunan Perancah
    1. Penggantung Frame (Hanging Frame)
  • Penggantung frame (Hanging frame) dipasang 1,8 m.
    2. Angkur (Anchorage)
  • Perancah ii harus dikuatkan dengan memasang angkur pada dinding.
    3. Lantai Kerja (Platform)
  • Lantai kerja dengan lebar 40 cm.
    4. Pengaman (Handrail)
  • Pengaman (Handrail) dan middle frame dipasang pada tepi perancah.

PERANCAH BERODA (MOVABLE SCAFFOLDING)

April 16, 2021 0
PERANCAH BERODA (MOVABLE SCAFFOLDING)

Perancah Beroda (Movable Scaffolding) dengan bantuan roda dapat berpindah-pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Perancah ini dapat disusun dengan frame yang berfungsi jjuga sebagai tangga atau disusun dengan pipa logam.

Material Perancah

Material dari perancah ini adalah pipa logam yang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  • Dibuat dari material yang baik.
  • Cukup kuat untuk menahan beban.
  • Pipa-pipa harus lurus dan bebas dari karatan/perubahan bentuk

Susunan Perancah
Susuanan dari perancah ini adalah papan lantai kerja, yang mendukung struktur frame dan roda (caster), dan pengaman (handrail).

    1. Tiang Vertikal
  • Ujung dari tiang vertikal dengan roda (caster), yang diberi pipa penahan (Outrigger).
    2. Rangka (Frame)
  • Rangka (frame) yang biasa digunakan untuk perancah ini adalah jenis End Frame. Frame ini dapat juga digunakan sebagai tangga. 
    3. Palang Penguat (Diagonal Brace)
  • Palang penguat dipasang pada kedua sisi dari tiang vertikal.
  • Palang penguat horizontal dipasang pada bagian bawah perancah.
    4. Roda (Caster)
  • Roda dipasang pada bagian paling bawah dari struktur frame.
    5. Batang Memanjang yang dilengkapi dengan Lantai Kerja (Ledge Frame With Frame)
  • Batang memanjang yang dilengkapi dengan lantai kerja ini dipasang pada bagian atas perancah.
    6. Pengaman (Handrail)
  • Pengaman dipasang 90 cm, midle frame. dan papan pengaman kaki (toe board) 10 cm harus dipasang disekeliling lantai kerja.
    7. Tangga (Ledder)
  • Untuk menaiki perancah ini, biasanya digunakan rangka (frame) yang dapat juga berfungsi sebagai tangga (End Frame)
  • Untuk perancah beroda yang dilengkapi dengan tangga tambahan yang memiliki anak tangga 30 cm dengan jarak satu sama lain 40 cm dengan sudut kemiringan 50 derajat.
    8. Sambungan Berulir (Jack Base)
  • Sambungan berulir ditempatkan antara tiang vertikal dengan roda.
    9. Penguat Tiang (Arm Lock)
  • Penguat tiang ini berfungsi untuk memperkuat struktur dan dipasang pada tiang vertikal.
    10. Tinggi Perancah
  • Batas tinggi dari perancah dapat dihitung dari rumus :

H < 7,7 L - 5,9

H = Tinggi yang dihitung dari roda (caster) hingga ke lantai kerja.

L = Jarak antara Caster (m)

Jika perancah menggunakan pipa perancah (outriggers) maka harus mengikuti rumus sebagai berikut :

a). Jika tinggi outrigger adalah tiga kali dari lebarnya maka menggunakan rumus :

     L = A + b1 +b2

b). Jika kondisi seperti diatas yaitu tinggi outrigger sama dengan lebarnya, menggunakan rumus:

     L =A + 0,5 (b1 + b2) 

    11. Beban

  • Beban dari perancah tergantung pada luas lantai kerja.
  • Jika luasnya > 2m : W = 250 kg
  • Jika luasnya < 2m : W = 50+100 xLuas lantai kerja (m)

 

 

 

 

 

 

PERANCAH DENGAN PENUNJANG SIKU (BRACKET SINGLE STANDARD SCAFFOLDING)

April 16, 2021 0
PERANCAH DENGAN PENUNJANG SIKU (BRACKET SINGLE STANDARD SCAFFOLDING)

Perancah dengan penunjang siku (Bracket Single Standard Scaffolding) memiliki penunjang berbentuk siku. Perancah jenis ini seluruh materialnya adalah metal dan pipa logam, dengan landasan papan dengan lebar yang cukup.

Susunan Perancah

Perancah (Scaffolding) terdiri dari tiang vertikal, batang memanjang, palang penguat (diagonal brace), bracket frame, sambungan pipa (single tube joint), clamp metal fixed type dan angkur (anchorage), serta lantai kerja

    1. Tiang Vertikal

  • Fixed Type Base Metal harus dipasang pada bagian bawah dari tiang vertikal.
  • Jarak antara tiang vertikal adalah 1,8 m.
  • Tiang vertikal yang saling berdekatan tidak boleh dipasang dengan tinggi yang sama.
    2. Batang Memanjang
  • Jarak antara batang memanjang harus dipasang 1,6 m dengan batang memanjang yang pertaman 2 m dari landasan (ground)
    3. Palang Penguat
  • Palang penguat harus dipasang dengan sudut 45 derajat dari sisi horizontal, melewati titik silang antara tiang vertikal dengan batang memanjang.
    4. Brackets
  • Brackets harus dipasang dekat titik silang antara tiang vertikal dengan batang memanjang.
    5. Papan Lantai Kerja (Board Platform)
  • Papan lantai kerja lebarnya 24 cm, harus dapat menghubungkan tiga atau lebih brackets dan terikat dengan aman
    6. Angkur (Anchorage)
  • Angkur (Anchorage) harus dipasang dengan jarak 3,6 m baik secara horizontal maupun vertikal. Angkur harus dipasang dekat dengan titik silang antara tiang vertikal dengan batang memanjang, tegak lurus lantai kerja.
    7. Tangga (Ledder)
  • Perancah ini dilengkapi dengan tangga, untuk naik turun pekerja.